Mesin Judi Gelper Marak di Wilayah Pokok Jengkol Sagulung

 

Lokasi mesin Gelper yang berada di pokok jengkol Sagulung. (Foto: Edo)

Seputarterkini.com, Batam: Praktik judi gelanggang permainan (Gelper) liar kembali marak ditemukan di sejumlah warung wilayah Pokok Jengkol Sagulung, Kota Batam, Kamis (29/12/2022). 

Mesin judi Gelper tersebut dengan terang-terangan dibuka oleh para bandar judi, padahal saat ini yang namanya judi sudah dilarang oleh pihak kepolisian.

Salah satu masyarakat setempat yang berinisial IR menyebut, di lokasi sekitar pokok jengkol ada beberapa titik mesin judi Gelper yang beroperasi. 

"Ada 4 titik lokasi gelper yang beroperasi di wilayah pokok jengkol. Coba aja cek sendiri," ungkapnya. 

Kata dia, mesin Gelper tersebut milik salah satu oknum aparat dan pemain yang datang rata-rata orang pekerja perusahaan yang dekat dengan lokasi Gelper tersebut. 

"Ya, informasinya milik oknum aparat. Dan sengaja dititipkan di warung-warung. Setiap hari nanti teknisi datang untuk print berapa keuntungan ataupun kekalahan bandar," jelasnya. 

Kata dia, gelper di lokasi tersebut tak lagi ada istilah pakai kupon atau tiket penukaran rokok. Melainkan transaksi uang langsung. 

"Contohnya untuk kredit 100, pemain membayar Rp100 ribu maka wasit akan mengisi kredit point senilai 100.000 sebagai modal awal bermain," kata dia. 

Dalam permainan tersebut, pemain bisa mengadu nasib untuk berjudi. Jika beruntung atau berhasil menaikan kredit point, maka pemain bisa melakukan cancel atau menukar langsung dengan uang tunai di tempat.   

Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran di tingkat Mabes Polri hingga Polda untuk memberantas habis pelaku aktivitas judi beberapa waktu lalu.

Perintah Kapolri ditindak lanjuti Kabareskrim Polri, Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto mengeluarkan Surat Telegram kepada jajaran Polda untuk segera lakukan penindakan terhadap semua yang terlibat dalam perjudian.

Kata Sigit, ia tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” ungkapnya. (Red)

Lebih baru Lebih lama