Batam, Seputarterkini.com - Aktivitas Cut and Fill atau tambang tanah bauksit ilegal di perbukitan Jl. Bumi Perkemahan tepatnya di Kavling Bintang Teluk Lengung, Kabil, Nongsa, Kota Batam mulai diresahkan warga sekitar.
Bagaimana tidak, sebelumnya kegiatan ilegal ini sempat di demo warga lantaran merusak akses jalan warga.
Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu warga Kavling Bintang bernama Ningsih. Kata dia, selain merusak akses jalan, keselamatan warga juga terancam ketika mobil truk armada pengangkut tanah Bauksit lalu lalang melintas di jalan tersebut.
"Jalan ini kan menanjak, bagaimana jika seketika warga lewat dan mobil pengangkut tanah itu tiba-tiba rem_nya blong. Apa itu tidak bahaya, lalu siapa yang tanggungjawab. Jangan sampai menunggu ada korban," kesal ibu paruh baya itu, Selasa (10/6/2025) kemarin.
Informasi yang dihimpun, tambang tanah Bauksit ilegal ini dikelolah oleh seorang pria bernama Amir. Dia adalah sosok yang disebut-warga sebagai penanggungjawab terhadap kegiatan tersebut.
Seperti diketahui, nama amir ini lama dikenal sebagai pemain cut and fill di wilayah Punggur. Sebelumnya ia pernah menjalankan bisnis tambang tanah Bauksit tepat depan seberang Polsek Nongsa, kini lokasi itu sudah rata.
Untuk diketahui, bisnis ilegal yang dikendalikan Amir ini dapat mengeluarkan puluhan dam truk tanah dari lokasi per harinya. Soal harga mulai dari Rp 120 hingga Rp 150 ribu per dump truk.
Hingga berita ini diturunkan, DirReskrimsus Polda Kepri dan Kapolsek Nongsa belum menjawab konfirmasi yang dilayangkan wartawan. (Red)